Home » » NAFSU SEX TANTE RINDU JANDA KESEPIAN

NAFSU SEX TANTE RINDU JANDA KESEPIAN

Written By Anonim on Sabtu, 08 Februari 2014 | 1:09:00 AM

Foto Lagi Ngentot
Nafsu Sex Tante Rindu Janda kesepian Aku akui bahwa selama aku bertualang masalah Nafsu Seks mungkin pada diri Tante Girang inilah aku temukan rasa memek yang benar benar legit mau tau kisah lengkapnya berikut Cerita Sex Dewasa nya. Perkenalanku dengan Tante Rindu adalah ketika kunjungannya ke Bali karena sebenarnya dia berasal dari Manado pada waktu itu aku diajak makan siang bersama oleh Joey dan katanya ada tantenya yang datang ke Bali bersama anaknya Joey berjanji untuk bertemu tantenya di sebuah mall yang cukup terkenal di Bali.Setelah menunggu selama hampir setengah jam akhirnya kami bertemu dengan tantenya pertama kali melihat tantenya pandanganku seperti tidak bisa ketempat lain lagi aku begitu terpesona melihat penampilannya begitu rapi cantik dan seksi. Mukanya yang putih dan mulus rambutnya yang panjang terurai membuatnya terlihat begitu merangsang serta tubuhnya yang langsing pinggang yang ramping dan ukuran tubuh yang tidak terlalu tinggi mungkin sekitar 163 cm dadanya yang montok besar dan kencang mungkin sekitar 34D ditambah lagi dengan memakai kemeja putih ketat dengan kancing bagian atas yang dibuka sampai buah dadanya yang besar itu terlihat begitu indah dan montok tampak menyembul seperti mau keluar dari pakaiannya.Pantatnya yang bulat dan kecil itu terlihat begitu padat kontolku bahkan sempat menegang karena melihat keseksian keindahan kemontokan tubuhnya bahkan cara jalannya yang terlihat seperti di catwalk.Dalam diriku tidak berhenti memuja tubuh yang sangat seksi itu dan betapa nafsu laki laki aku muncul karena itu kali pertamanya aku melihat pemandangan yang begitu merangsang jujur saja aku sangat pengen meremas remas dada dan bokongnya itu tanganku sudah gatal rasanya tapi aku masih bisa menahannya. Setelah itu kami saling berkenalan tangannya yang kecil itu begitu lembut dan dilanjutkan dengan makan siang bersama kami berbincang bincang dan menjadi dekat karena Tante Rindu orangnya gaul jadi semua pembicaraan kami terasa nyambung selesai makan kami diantar pulang ke kos oleh Tante Rindu.Namun sayang sekali aku tidak menanyakan nomer hpnya setalah hari itu kami makin sering bertemu karena Tante Rindu sering mengajak kami pergi makan dan jalan jalan.Dan aku menjadi semakin menginginkan untuk menikmati tubuhnya itu Tante Rindu sering telpon telponan denganku kadang hanya untuk ngobrol saja tapi Tante Rindu lebih sering menelponi aku daripada anak angkatnya bahkan sempat dia memintaku untuk menjadi anak angkatnya tapi aku hanya menganggapnya basa basi saja. Tak terasa sudah berapa kali kami bertemu dan akhirnya aku menjadi benar benar akrab dengannya lalu Tante Rindu mengajaku untuk menginap ditempatnya Semula aku menolak tapi Tante Rindu tetap memaksa seperti anak yang manja akhirnya aku terima ajakannya aku hanya pura pura menolak tapi sebenarnya aku mau menginap ditempatnya. Malam itu aku dan Tante Rindu duduk duduk di lantai teras rumahnya di lantai paling atas Angin Malam yang menyejukkan dan suasana yang tenang membuat kami merasa lebi santai ketika itu anak anaknya sudah tidur. Karena aku dan Tante Rindu sudah akrab maka aku memberanikan diri bertanya tanya sesuatu yang agak nakal. Tante Rindu ngga ngerasa kesepian kalau malem malem ga ada yang temenin tidur hehe candaku pada Tante Rindu. Sebelumnya Tante Rindu tampak terdiam tidak mau menjawab hanya tertawa kecil tapi akhirnya nakal juga kamu ya katanya. Memang sih kesepian tapi mau gimana ga ada yang menghibur lanjutnya dengan sedikit mengeluh. Hahaha kalau tante boleh aku mau menghibur tante candaku lagi. Hehehee emangnya kamu bisa apa belum ada pengalaman terus nanti malah tante yang kecewa tanyanya sambil memancingku. Iyaaaa sihhh tapi setidaknya aku pernah liat dan tau cara cara amatir posisi posisi nya candaku dengan sedikit menantang. Yuuuuk masuk aja tambah dingin aja nih di sini ajaknya dan mengubah topik dan kami pun masuk kedalam. Tante Rindu memintaku mengunci pintu setelah selesai menguncinya ternyata Tante Rindu masih berdiri di sana Kami saling bertatapan cukup lama tapi tidak berbicara satu katapun pikiranku mulai kacau dan berpikir yang tidak tidak benar saja tiba tiba Tante Rindu memegang kedua tanganku dan dengan senyuman nakal menarikku ke sebuah kamar yang disediakannya buatku selama aku menginap ditempatnya aku didorong ke ranjang dan terduduk diatas ranjang yang lebar itu. Tante Rindu langsung saja mendatangiku meloncat dan duduk diatas pahaku kedua tangannya memegang erat rambut belakangku lalu dengan tiba tiba tatapan matanya berubah menjadi tatapan nafsu yang sangat besar. Tunjukin ke tante kalau kamu memang tau cara caranya setelah itu langsung saja dia mencium bibirku dengan buasnya tangannya yang memegang kepalaku bergerak gerak memegangi dan menjambaki dengan kuat seluruh rambutku.Tubuh kami bergerak maju mundur mengikuti gerakan kepala kami Lidahnya bergerak gerak dengan cepat di dalam mulutku aku membalasnya dengan menggerak gerakan lidahku juga ternyata saat itu aku baru sadar bahwa Nafsu Sex Tante Rindu Ternyata Besar Sekali dapat kulihat dari caranya bagaimana Tante Rindu ingin melumat lidahku. Ketika lidahku masuk dan meraba raba rongga mulutnya giginya mengigit gigit dan mengisap isap lidahku seperti mau menelannya bulat bulat kami seperti sedang bermain pedang pedangan dengan lidah didalam mulut kami berdua. Aku sudah tidak berpikir apa apa lagi kecuali malam ini aku harus menikmati tubuh Tante Rindu sampai puas akan kulampiaskan semua nafsuku yang tertahan selama ini pada Tante Rindu emmm emmmm ssshhh aaahh ssshh aaahh suaranya mendesah. Ketika sekali sekali Tante Rindu mengigit bibir bawahku aku gigit pula bibir atasnya begitu juga ketika Tante Rindu mengigit bibir atasku maka aku menggigi bibir bawahnya. Kupegang kedua pahanya kuleus elus bagian dalam serta luarnya sampai akhirnya aku menaikan kedua tanganku dan mencengkram sekuat kuatnya kedua pantatnya yang bulat itu ahhh teriakannya kecil. Tangan kananku memeluk erat erat pada pinggangnya yang ramping itu sampai buah dadanya itu terjepit diantara tubuh kami karena aku ingin merasakan kedua buah dadanya menempel didadaku begitu besar begitu empuk dan betapa dapat kurasakan kedua putingnya mengeras di dadaku. Tangan kiriku tetap memegang kedua pantatnya itu kumasukkan tanganku kedalam celana karetnya berulang kali aku meremas remas pantatnya itu dengan kuat kuat lalu kuelus elus dan kuraba raba aaahh suara itu yang sangat ingin aku dengar dari mulutnya. Akhirnya kumasukkan jari jariku kedalam belahan kedua pantatnya dengan jari jariku dapat kurasakan hangat disekitar lubang pantatnya itu aku bermain main dengan jari jariku dan aku gelitik gelitik luang duburnya itu dan terasa tubuhnya berkejut kejut kegelian tangan kanannya memegang kuat kuat pergelangan tangan kiriku untuk menahan rasa geli jari jariku di duburnya Jariku dapat merasaka bagaimana duburnya mengejang kegelian. Setelah cukup lama kami berciuman Tante Rindu melepaskan bibirku lalu dia berdiri dan membuka baju celana dan celana dalamnya dan kulihat pemandangan yang begitu menakjubkan ketika Tante Rindu mengangkat kedua tangannya dadanya yang besar itu ikut terangkat lalu turun dan begoyang goyang ahhcchh betapa beruntungnya aku dapat melihatnya dengan begitu dekat. Aku tidak malu malu lagi maka kulepas juga semua pakaianku sampai kami benar benar telanjang bulat aku tak sempat melihat semua bagian tubuhnya tapi yang pasti Bulu Memek Tante Rindu Telah Dicukur habis membuat memeknya terlihat lebih bersih dan lebih segar kontolku sudah mencapai 84%. Dicukur nih ya tante tanyaku Tante Rindu hanya membalas dengan senyuman dan tidak berkata apa apa. Setelah itu kami lanjutkan lagi ciuman kami semakin lama mulut kami semakin penuh dengan ludah kami yang telah bercampur begitu kental begitu nikmat dan begitu banyak sampai menetes keluar dari sela sela mulut kami dan sampai aku merasa seperti sedang meminum segelas air ludah kenikmatan bersama sama Tante Rindu.Tiba tiba Tante Rindu menyedot semua ludah ludah itu kemulutnya dan melepas mulutku dengan tatapan mata dan senyuman yang nakal Tante Rindu mengeluarkan air ludah itu membiarkannya mengalir seperti air terjun dari mulutnya ke dagunya lehernya membasahi dadaku dan dadanya dan akhirnya turun sampai ke pangkal paha kami membuat gesekan tubuh kami terasa menjadi lebih licin.Melihat itu mulai kuarahkan kepalaku untuk menjilati air ludah tapi tidak kutelan mulai dari sudut sudut bibirnya lalu dagunya lehernya betapa air ludah itu terasa lebih nikmat karena telah bercampur dengan keringat Tante Rindu. Kubungkukkan badanku sedikit sehingga mendorong tubuh Tante Rindu sedikit kebelakang dan akhirnya mukaku sampai tepat didepan dadanya besar banget tante kataku spontan aku tidak melihat matanya tapi aku tahu kalau dia tertawa gembira Kubaringkan badanya ke ranjang Tante Rindu Bugil dibawah dan aku diatas menindihnya Lalu kuciumi kusedot sedot dan kugigit gigit kecil puting susunya tanganku meremas dadanya yang lain jariku secara refleks mulai memutar mutar dan mencubit cubit kecil puting susunya aaacchh desahnya kubuka mulutku selebar lebarnya dan dengan sedikit memaksa aku mencoba memakan dadanya sebanyak mungkin Aku ingin menelan semua dadanya kuremas kugigit kujilat dan kusedot semua itu kulakukan berulang ulang kali sampai aku puas ssshhh aahhh aah aah desahannya semakin membuat nafsuku menggebu gebu. Setelah puas dengan dadanya aku mulai turun menciumi perutnya menjilat jilat pusarnya kedua tanganku tetap memegangi dadanya tangan Tante Rindu tetap memegang kepalaku mengikuti kemana kepalaku bergerak. Akhirnya aku sampai didepan memeknya yang ternyata sudah basah aku mencium bau harum dan lembut dari memek dan disekitar pangkal pahanya aku sudah tidak tahan lagi langsung saja kujilat dan kugigit gigit kecil Kelenlit Tante Rindu aku memainkan lidahku dengan cepat diduburnya naik turun dari pantat ke kelenlitnya berulang ulang sampai daerah itu basah oleh ludahku aaaaaaaaahhhh suara desahannya yang rendah dan semakin kuat Tante Rindu menjambak rambutku. Kujilati Memek Tante Rindu seperti sedang menjilat es krim yang tidak akan pernah habis setelah itu aku belutut di ranjang dan mengangkat pantatnya tinggi tinggi sehingga kedua lututnya berada di dekat dengan kepalanya selama dalam posisi kepala dan kaki dibawah tapi pantatnya terangkat seperti itu kedua tangannya hanya bisa memegang pantatnya menarik kekanan dan kekiri sehingga Lubang Memek Tante Rindu dan Lubang Pantatnya dapat kulihat dengan jelas Tangan kiriku memegang perutnya dengan badan kutahan punggungnya supaya posisinya tidak berubah dan dengan jari tengah serta telunjuk tangan kanan kumasukkan kedalam vaginanya kedua jariku bermain main berputar kiri kanan dan keluar masuk pada Lobang Vagina Tante Rindu aaaahh aaaahh aaahhh eennaaaakkk kata Tante Rindu sambil memejamkan mata membuatku semakin bersemangat memainkan vaginanya jangan berhentii trussss aaaahh. Setelah cukup lama aku bermain main dengan memeknya akhirnya tubuh Ngentot dengan Tante Rindu seperti kejang kejang dan bergerak gerak dengan cepat serta kuat sampai aku sedikit kewalahan menahan posisinya. Aaacchhaaah aaaaacchhaaaaaahh kata Tante Rindu sembari tubuhnya mengejang ngejang lalu keluar cairan putih kental yang cukup banyak dari dalam vaginanya membasahi tanganku dan daguku dan menyebar ke dadaku dan perutnya aku tidak tahu cairan apa itu baunya pun tidak begitu sedap haah hah hah hah suaranya kecapekan disertai keringat yang bercucuran dan tubuhnya mulai melemas Tangannya pun jatuh terkulai keranjang Tante Rindu terlihat seperti orang yang sudah KO. Jilatin Dhani jilatin yaa sampe bersih kata Tante Rindu dengan manja. Semula aku tidak mau tapi setelah mendengar permintaan manja Tante Rindu Janda Kesepian akhirnya kulakukan juga padahal kontolku saja belum kumasukan kedalam vaginanya tapi Tante Rindu sudah kecapekan tapi aku juga sebenernya sudah kecapekan berada di posisi seperti itu tanganku sudah pegal pegal tapi nafsu dan semangatku masih besar karena aku belom puas jadi tidak boleh putus di tengah jalanhahh Dhani jari kamu bener bener nakal dech kata Tante Rindu sini Dhani panggilnya sambil menarik kepalaku mendekat ke mukanya. Dengan begitu aku menindih badannya dadanya yang besar itu mengganjal tubuhku dan kubiarkan juga penisku terjepit diantara tubuh kami Aku dapat merasakan detak jantungnnya desahan nafasnya yang telah kecapekan kedua tangannya melingkar memeluk leherku kakinya juga melingkat dan melipat di punggungku. Tanganku memegang pinggangnya meraba raba dari atas ke bawah dan satunya lagi mengelu elus rambutnya yang panjang dan terurai itu tubuhnya benar-benar dibasahi oleh keringat aku sengaja menggerakkan tubuhku maju mundur sengaja membuat penisku yang masih tegang itu mengosok gosok memeknya sengaja kuraba raba pinggiran dadanya yang ikut berbergerak maju mundur kulakukan supaya dapat membuatnya bernafsu lagi. Dhaniii tante suka banget cara lu ngobokin vagina tante kata Tante Rindu memujiku. Jadi gimana tante puas ga tanyaku. Puas banget baru begitu aja tante uda kecapekan katanya sambil memegang pipiku dan menatap mataku dalam dalam tapi tenang aja tante masih kuat kok lanjutnya menggoda. Tanpa banyak bicara lagi langsung saja aku mencium bibirnya Petandan mulainya ronde kedua. hhmmpp hmmppp hemmmpp desahannya menjukkan bahwa Tante Rindu masih bernafsu perlahan lahan aku mulai merasakan putingnya mengeras kembali didadaku tangan dan kakinya memeluk tubuhku dengan lebih erat. Tampaknya memang benar nasfu dan stamina Tante Rindu sudah kembali. Cukup berapa menit saja dan air ludah mulai memenuhi mulut kami. Tante Rindu mendorong tubuhku kesamping dan kamipun berganti posisi aku dibawah dan Tante Rindu diatas disedotnya kembali semua air ludah itu perlahan lahan Tante Rindu menegakkan badannya Tante Rindu pun melakukan hal tadi mengeluarkan air ludah itu sedikit demi sedikit ke dadaku. Perutku lalu akhirnya membanjiri tubuhnya sendiri air ludah itu terus turun dengan cepat sampai membasahi kontolku yang berada terjepit diantara bagian dalam pangkal pahanya dan tubuhku. Dengan senyuman dan tatapan mata nakal Tante Rindu memundurkan tubuhnya lalu membungkuk sambil memegang penisku Tante Rindu menumpahkan sisa air ludah itu ke kontolku. Busyeeettt lumayan juga punya kamu yaa katanya dengan bernafsu Tante Rindu Memegang Erat Kontol Aku tadi sudah giliran kamu sekarang giliran tante buat kamu kecapekan setelah itu Tante Rindu mulai mengecup kepala kontolku. Tangan yang satunya memegang memainkan dan menekan nekan bahkan kadang digenggamnya dengan kuat buah pelirku. Aaaccchhh kataku karena rasa nyeri di buah pelirku. Dengan posisi kakiku yang terbuka lebar tanpa banyak bicara lagi Tante Rindu dengan tatapan nakalnya mulai menjilati dari pangkal batang sampai keujung kontolku.Tanganku memegangi rambutnya karena aku ingin melihat pemandangan yang tak ingin aku lewati bagaimana Tante Rindu Menjilati Kontolku dengan nafsunya Digititnya kecil ujung kontolku rasanya geli sekali Dikulum kulumnya penisku dijilatnya seperti sedang menjilat batang eskrim kenikmatan yang tidak akan pernah habis. Sekarang giliran buah pelirku ikut dimakannya dimasukkan kedalam mulutnya bersama dengan bulu buluku Lidahnya bermain dengan cepat didalam mulutnya sesekali pelirku seperti sedang dikunyah oleh Tante Rindu aaahhcchh teriakku kecil menahan sakit. Penisku sudah basah sekali oleh air ludah Tante Rindu nafsunya seperti sudah tidak tertahan lagi Penisku teraa panas gara gara bergesekan dengan mulut dan tangannya Kepalanya naik turun dengan cepat diikuti dengan tangannya Sesekali kepala penisku ditarik dengan kuat oleh giginya gggeeeeli sekali. Cukup lama Tante Rindu bermain main dengan penisku kira kira hampir setengah jam akhirnya aku sudah tidak tahan lagi aaaaa tanteeee teriakku panjang. Mendengar seperti itu Tante Rindu makin mempercepat gerakan mulut dan tangannya otot kakiku sudah mengejang menahannya akhirnya crrttt creeerttt keluar juga spermaku Tante Rindu tidak mengeluarkan penisku dari mulutnya dengan nafsu Tante Rindu Menjilati Semua Spermaku tidak dibiarkannya setetespun mengalir keluar Semuanya ditelan tanpa sisa bahkan penisku masi disedot sedotnya begitu bernafsunya sampai Tante Rindu terlihat seperti wanita yang benar benar kehausan akan spermaku aaahh punya kamu hangat sekali rasanya nikmat banget kata Tante Rindu aawwwwww sekarang kita satu sama lanjutnya dengan gembira sambil menindih badanku. Kami berpelukan diranjang saling meraba raba tubuh kuelus pahanya yang mulus sedangkan Tante Rindu mengelus elus perut dan dadaku kami saling bertatapan dan saling memuji. Uuueeenak sekali tante tante jago banget kataku menikmati bagaimana enaknya pengalaman dioral oleh seorang wanita cantik kamu juga hebat tante suka dech sama kamu bisa tahan selama itu balasnya nakal. Aku begitu lelah rasanya sudah tidak ada tenaga lagi aku melihat Tante Rindu tampaknya dia juga dalam keadaan yang sama denganku tak banyak bicara Tante Rindu mengecup dahiku. Kita bobo dulu aja ya sekarang tante pengen lanjut tapi lemes banget rasanya katanya. Beress iiiya tante aku juga capek banget tante emang top balasku. Tampak Tante Rindu tersipu malu dan tertawa kecil sebenernya nafsuku masih besar tapi keadaan tubuhku tidak memungkinkan Aku juga tidak mau memaksa Tante Rindu yang sudah sangat kecapekan. Begitu lemas akhirnya kami tidur berpelukan saling menghangatkan kupeluk erat erat tubuh Tante Rindu seperti sedang memeluk bantal aku masih ingin merasakan dadanya yang besar itu Dengan pahanya Tante Rindu mengelus elus pahaku. Aku merasa senang sekali mesikpun aku tidak puas malam itu. Mulai dari keesokan harinya aku merasa Tante Rindu menjadi semakin sayang padaku dia memenuhi semua kebutuhan dan keperluanku dalam beberapa bulan terakhir ini Aku dan Tante Rindu Melakukan Hubungan Sex lagi sekitar dua belas kali lebih dan kami lakukan setiap ada kesempatan pernah kami lakukan ketika didalam mobil dikamar mandi dikamar anaknya bahkan sempat diatas ranjangnya tempat dimana Tante Rindu dan almarhum suaminya tidur dulu aku berharap hubungan ini akan segera berakhir Nafsu Sex Tante Rindu Janda Kesepian.
Share this article :

Blog SEO Ini Di Kunjungi Sebanyak:

Label

Entri Populer

 
Support : Google | Alexa Rank | Yahoo
Proudly powered by Blogger
Copyright © 18 September 2011. Cerita Sex Indonesia|Kisah Mesum|Cerita Dewasa - All Rights Reserved
Template Editing By Metal Published by Cerita Sex Indonesia