Home » » CERITA PERAWAN AKU DIRENGGUT KAPTEN KAPAL

CERITA PERAWAN AKU DIRENGGUT KAPTEN KAPAL

Written By Anonim on Kamis, 16 Januari 2014 | 8:40:00 AM

Foto Bugil
Cerita Perawan Aku Direnggut Kapten Kapal - Kalau aku ingat perjalanan kisah hidupku aku jadi sedih juga namun ada juga senangnya sedihnya keperawanan aku direnggut kapten kapal yang nota bene bukan suamiku sedangkan senangnya aku bisa merasakan betapa nikmatnya ngentot itu berikut ceritanya. Aku adalah seorang gadis dari kota cantik Balikpapan namaku Warni aku anak pertama dari enam bersaudara dan aku satu satunya anak perempuan kehidupan ekonomi keluargaku bisa dibilang mencemaskan beruntung aku bisa tamat SMA ini karena aku mendapat beasiswa. Aku sedih melihat keadaan keluargaku ayahku adalah seorang Pegawai Negeri golongan dua ibuku hanyalah seorang Ibu Rumah Tangga yang tidak mempunyai skill kerjanya hanya mengurus putra putrinya rasanya aku ingin membantu ayah mencari uang tapi apalah daya aku hanya lulusan sekolah menengah namun begitu kucoba untuk melamar kerja di perusahaan yang ada di kotaku.Dan hasilnya nihil tak satupun perusahaan yang menerima lamaranku aku maklum disaat krisis sekarang ini banyak perusahaan yang jatuh bangkrut kalaupun ada perusahaan yang bertahan itu karena mem PHK sebagian karyawannya. Lalu aku berpikir kenapa aku tidak ke Jakarta saja kata orang di ibukota banyak lowongan pekerjaan dan aku teringat tetanggaku Cut Tari namanya dia itu katanya sukses hidup di jakarta terbukti kehidupan keluarganya meningkat drastis dahulu kehidupan keluarga Cut Tari tidak jauh berbeda dengan keadaan keluargaku pas pasan tapi sejak Cut Tari merantau ke jakarta ekonomi keluarganya makin lama makin berubah bangunan rumah Cut Tari kini sudah permanen isi perabotnya serba baru dari kursi tamu tempat tidur semuanya mewah juga ada televisi antena parabola dan VCD mereka miliki aku ingin seperti Cut Tari toh dia juga hanya tamatan SMA kalau dia bisa kenapa aku tidak aku harus optimis. Pada di bulan September tahun 2008 aku pamit kepada keluargaku untuk merantau ke jakarta meskipun berat papa dan mama merelakan kepergianku dengan bekal uang tujuh puluh ribu rupiah dan tiket kelas ekonomi hasil hutang ayahku dikantor aku akhirnya meninggalkan desa tercinta dari desa aku menuju pelabuhan aku harus sudah sampai di pelabuhan sebelum pukul enam sore karena kapal jurusan jakarta berangkat jam tujuh waktu satu jam tentu cukup untuk mencari tempat yang nyaman karena tiketku tidak mencantumkan nomor seat maklum kelas ekonomi.Aku berharap mendapat lapak untuk menggelar tikar ukuran badanku tapi sial angkutan yang menuju pelabuhan begitu terlambat pada waktu itu jam sudah menunjuk pukul lima tiga puluh sore aktuku hanya beberapa menit ternyata kapal sudah berlabuh aku melihat hiruk pikuk penumpang berebut menaiki tangga aku tergolong calon penumpang yang terakhir dengan sisa sisa tenagaku aku berusaha lari menuju kapal aku hanya menggendong tas punggung yang berisi pakaian beberapa potong. Aku sudah berada didek kapal kelas ekonomi tapi hampir semua ruangan sudah penuh oleh para penumpang keringat membasahi seluruh tubuhku ruangan begitu terasa pengap oleh nafas nafas manusia yang bejibun aku hanya bisa berdiri di depan sebuah kamar yang bertuliskan crew di sekitarku terdapat seorang ibu tua bersama dua orang anak laki laki usia sekolah dasar mereka tiduran di emperan.Tapi kelihatannya mereka cukup berbahagia karena dapat selonjoran aku berusaha mencari celah ruang untuk dapat jongkok aku bersyukur ibu itu rupanya berbaik hati karena bersedia menggeserkan kakinya kini aku dapat duduk tapi sampai kapan aku duduk kuat dengan cara duduk begini Cerita Dewasa sedangkan perjalanan memakan waktu dua hari dua malam. Tidak lama kemudian kapal yang kutumpangi berangkat meninggalkan pelabuhan hatiku sedikit lega dan aku berdoa semoga perjalanku ini akan mengubah nasib tak sadar aku tertidur aku sedikit terkejut sewaktu petugas menanyakan tiket aku ingat tiketku ada di dalam tas punggungku tapi apa lacur tasku raib entah dimana aku panik aku berusaha mencari dan bertanya kepada Ibu tua dan anak laki lakinya tapi mereka hanya menggelengkan kepala. Cepat keluarkan tiketmu ujar seorang petugas sedikit menghardik. Aku kehilangan tas tiket dan uangku ada di situ jawabku dengan sedih. Hah bohong kamu itu alasan kuno bilang aja kamu tak membeli tiket Ayo ikut kami ke atas bentak petugas yang bertampang sangar. Akhirnya aku dibawa ke dek atas dan dihadapkan kepada atasan petugas tiket tadi. Oh ini orangnya berani beraninya kamu naik kapal tanpa tiket kata sang atasan tadi. Tiketku hilang bersama pakaianku yang ada di tas saya tidak bohong Pak tapi benar benar hilang. Wuihh itu sih alasan klasik neng sudah ratusan orang yang minta dikasihani dengan membuat alasan itu ucapnya lagi. Kalau bapak tak percaya ya sudah sekarang aku dihukum apapun akan aku lakukan yang penting aku sampai di jakarta Bagus itu jawaban yang aku tunggu tunggu ujar lelaki berseragam putih putih itu. Kalau kutaksir mungkin lelaki tersebut baru berusia empat puluh tahun tapi masih tegap dan atletis hanya kumis dan rambutnya yang menonjolkan ketuaannya. Tapi ingat kamu sudah berjanji akan melakukan apa saja ujar lelaki itu seraya menunjukkan jarinya ke jidatku. Sekarang kamu mandi biar tidak bau tuh handuknya dan di sana kamar mandinya sambil menunjuk ke arah kiri. Betapa girang hatiku diperlakukan seperti itu aku tidak menyangka lelaki itu ternyata baik juga betapa segarnya nanti setelah aku mandi. Terima kasih Pak ujarku seraya memberanikan diri untuk menatap Cerita Sex wajahnya ternyata ganteng juga. Jangan panggil Pak panggil aku Kapten tegasnya. Aku sempat membaca namanya yang tertera di baju putihnya Kapten Hock itulah namanya aku sekarang sudah berada dikamar mandi. Wah betapa wanginya tuh kamar mandi gumamku nyaris tak terdengar Kunyalakan showernya maka muncratlah air segar membasahi tubuhku yang mulus ini kugosok gosokan badanku dengan sabun kuraih shampo untuk mencuci rambutku yang sempat lengket karena keringat. Sepuluh menit kemudian aku keluar dari kamar mandi aku bingung untuk bersalin pakaian aku harus bilang apa kepada sang kapten Wah cantik juga kamu tiba tiba suara itu mengejutkan diriku dan yang lebih mengejutkan adalah pelukan Sang Kapten dari arah belakang aku hanya terdiam.Siapa namamu sayang bisiknya mesra Warni jawabku lirih aku tidak berusaha berontak karena aku ingat akan janjiku tadi karena aku diam tak berreaksi maka tangan Kapten Kapal makin berani saja menjelajahi dadaku dan menciumi leher serta telingaku aku menggelinjang entah geli atau terangsang yang pasti sampai usiaku 21 tahun aku belum pernah merasakan sentuhan lelaki bukannya tidak ada lelaki yang naksir padaku ini karena sikapku yang tidak mau berpacaran banyak teman sekelas yang berusaha mendekatiku selain lumayan cantik aku juga tergolong pandai makanya aku mendapat beasiswa maka tak heran banyak lelaki di sekolahku yang berusaha memacariku tapi aku cuek alias tidak merespon. Ooohh jangan Kapten hanya kata kata itu yang keluar dari mulutku ketika pria separuh baya itu menyentuh barang yang amat berharga bagi wanita bulu bulu lembut yang tumbuh di sekitar vaginaku dielusnya dengan lembut sementara handuk yang melekat ditubuhku sudah jatuh ke lantai dan aku pun tahu bahwa lelaki ini sudah bertelanjang bulat. Aku merasakan benda kenyal yang mengeras menyentuh pantatku nafas hangat dan wangi yang memburu terus menjelajahi punggungku tangannya yang tadi mengelus vaginaku sekarang meremas remas kedua payudaraku yang ranum ini membuat dadaku membusung dan mengeras aku tak percaya tangan lelaki ini seolah mengandung magnet karena mampu membangkitkan gairah yang tak pernah kurasakan seumur hidupku. Ooohh aahh hanya desahan panjang yang dapat kuekspresikan bahwa diriku berada dalam libido yang betul betul mengasyikan. Warni kau betul betul lugu pegang dong batangku kata Kapten Hock seraya meraih tanganku dan menempelkannya ke batang kontolnya yang keras tapi kenyal. Jangan diam saja remaslah biar kita sama sama enak ujarnya lagi. Akhirnya walaupun aku sebelumnya tidak pernah melakukan Ngentot naluriku seolah membimbing apa yang harus kuperbuat apabila bercumbu dengan seorang laki laki akhirnya aku berbalik kuraih batang kemaluannya kuremas dan kukocok kocok sampai kumainkan biji pelirnya yang licin Kapten mendesah desah oohh aachh enak sekali sayang teruskan ooh teruskan sambil matanya terpejam pejam aku jongkok tanpa ragu kujilat dan Kukulum Kontol kapten Kapal sampai terbenam ke tenggorokanku. Aku benar benar menikmatinya seperti menikmati es jolly kesukaanku diwaktu kecil dulu aku tak peduli erangannya kusedot kusedot dan kusedot terus sampai akhirnya kontol Kapten yang panjangnya hampir tiga belas centi itu memuncratkan cairan hangat kemulutku yang mungil.Aaahh aku sudah tak kuat Warni gumamnya betapa nikmatnya cairan spermanya sampai tak sadar aku telah menelan habis tanpa tersisa ini membuat seolah Kapten tak mampu untuk tegak berdiri dia bersandar di dinding kapal apalagi gerakan kapal sekarang ini sudah tak beraturan kadang bergoyang kekiri kadang kekanan. Kamu betul betul hebat Warni puji Kapten Hock sambil mencium bibirku. Warni jangan kau anggap aku sudah kalah tunggu sebentar. Dia bergegas menuju lemari kecil lantas mengambil sesuatu dari botol kecil dan menelannya lantas membuka kulkas dan mengambil botol minuman sejenis kratingdaeng. Sini sayang ujar Kapten Kapal memanggilku mesra. Istirahat dulu kita sebentar ambillah minuman di kulkas untukmu lanjut Kapten Hock. Kubuka kulkas dan kuraih botol kecil seperti yang diminum Kapten Hock aku meminumnya sedikit demi sedikit oohh sedap sekali minuman ini aku tak pernah merasakan betapa enaknya minuman apa ini Ternyata label minuman ini tertulis huruf huruf yang aku tak paham mungkin aksara korea mungkin Jawi mungkin juga arab aaah persetan yang penting tenggorokanku segar. Kau berbaringlah di di situ pinta Kapten Hock sambil menunjuk tempat tidurnya yang ukurannya tidak begitu besar kurebahkan tubuhku di atas kasur yang empuk dan membal kulihat jam dinding sudah menunjuk pukul dua belas malam aku heran mataku tak merasa ngantuk padahal biasanya aku sudah tidur sebelum pukul sepuluh aku sengaja tidak menggunakan selimut untuk menutupi tubuhku kubiarkan begitu saja tubuhku yang polos barangkali ini akan cepat membuat membangkitkan gairah libido Kapten Hock yang tadi sudah down aku berharap semoga Kapten Kapal Terangsang melihat dadaku yang sengaja kuremas remas sendiri. Kapten sudah bangkit dari kursi santainya dia menenggak sebotol lagi minuman sejenis kratindaeng dia sudah berada di tepi ranjang sekarang dia mulai mengelus elus kakiku dari ujung jari merambat ke atas dan berhenti lama lama di pahaku mengusap usap dan menjilatinya dan sekarang lidahnya sudah berada di mulut vaginaku oohh geli. Sejurus kemudian lidahnya dijulurkan dan menyapu permukaan bibir vaginaku pahaku sengaja kulebarkan hal ini membuat Kapten Kapal bertambah buas dan liar diseruputnya klitorisku oohh aahh teruskan Kapten lanjutkan Kapten oohh nikmat sekali Kapten tangannya tidak tinggal diam diraihnya kedua payudaraku diremasnya dan tak lupa memelintir putingku dengan mesra. Ooohh aku sudah tak tahan Kapten desisku. Tahan sayang tahan sebentar biarkan aku menikmati vaginamu yang wangi ini aku tak pernah merasakan wanginya vagina dari wanita lain. Sruupp sruupp sruupp terus saja mulut Kapten Hock dengan rajinnya menjelajah bagian dalam vaginaku yang sudah empot empotan ini akibat rangsangan yang amat tinggi. Sudah Kapten lekas masukkan batang kontolmu aku sudah tidak tahan. Baik rasakanlah sayang betapa nikmatnya rudalku ini. Tapi pelan pelan yaaa Aku Masih Perawan nihh kapten kataku. Oke aku melakukannya dengan hati hati janji Kapten Hock. Buka lebar pahamu Warni saran Kapten Hock. Lalu bbblleesszzzz. Ooohh aahh desisku padahal kontol itu baru masuk tiga perempatnya. Bles bless. Ooohh erangku panjang aku tahu batang sepanjang tiga belas centi itu sudah merusak selaput daraku. Ditariknya lagi rudalnya lantas dimasukannya lagi seirama dengan olengan kapal oleh ombak laut. Bless bless bless. Ooohh oohh oohh aahh aahh. Aku mau keluar Kapten ujarku memberi tahu Kapten Hock. Tahan sayang sebentar aku juga ingin keluar sekarang kita hitung sampai tiga satu dua tiga. Crott craatt criiit sperma Kapten Hock membasahi gua gelap vaginaku betapa hangat dan nikmatnya air manimu Hock hal ini memancing cairanku ikut membanjiri kemaluanku sampai meluber ke permukaan. Kami berdua terkulai lemas tapi Kapten Hock sempat meraba bibir kemaluanku dan jarinya seolah mencungkil sesuatu dari vaginaku ternyata dia menunjukkan cairan merah kepadaku dan ternyata adalah darah perawanku dijilatnya darah sambil berkata Terima kasih Warni kamu betul betul PERAWAN Aku hanya menangis menangisi kenikmatan yang sama sekali tak kusesalkan aktivitas senggama ini berlangsung kembali sampai matahari muncul lantas aku tidur sampai siang makan tidur dan malamnya kami melakukannya lagi berulang ulang seolah tiada bosan Akhirnya pelabuhan yang kutuju sudah berada di pelupuk mataku sebelum turun dari kapal aku dibelikan baju baru dan dibekali uang yang cukup oleh Kapten Kapal Hock dan ini akan jadi catatan kenangan dalam kehidupanku sama seperti Cerita Perawan Aku Direnggut Kapten Kapal.
Share this article :

Blog SEO Ini Di Kunjungi Sebanyak:

Label

Entri Populer

 
Support : Google | Alexa Rank | Yahoo
Proudly powered by Blogger
Copyright © 18 September 2011. Cerita Sex Indonesia|Kisah Mesum|Cerita Dewasa - All Rights Reserved
Template Editing By Metal Published by Cerita Sex Indonesia