Home » » CERITA DEWASA MESUM DENGAN MBAK SHINTA JANDA KESEPIAN

CERITA DEWASA MESUM DENGAN MBAK SHINTA JANDA KESEPIAN

Written By Anonim on Kamis, 24 Oktober 2013 | 7:52:00 AM

CERITA DEWASA MESUM DENGAN MBAK SHINTA JANDA KESEPIAN inilah Cerita Bahagia yang sampai saat ini masih berlangsung dan inilah memory cintaku yang pertama dan mungkin jua inilah yang terakhir. Aku tak pernah mendekati seorang cewek pun di SMA padahal boleh dibilang aku ini bukan orang yang jelek jelek amat para gadis sering histeris ketika melihat aku beraksi dibidang olahraga seperti basket lari dan sebagainya.Dan banyak surat cinta cewek yang tidak kubalas sebab aku tidak suka mereka untuk masalah pelajaran aku terbilang normal tidak terlalu pintar tapi teman teman memanggilku kutu buku padahal masih banyak yang lebih pintar dari aku mungkin karena aku mahir dalam bidang olahraga dan dalam pelajaran aku tidak terlalu bodoh saja akhirnya aku dikatakan demikian. Ketika kelulusan aku pun masuk kuliah disalah satu perguruan tinggi di Malang disini aku numpang di rumah bibiku namanya Shinta aku biasanya memanggilnya Mbak Shinta.Kebiasaan dari kecil mungkin dia tinggal sendirian bersama kedua anaknya semenjak suaminya meninggal ketika itu aku masih SMP dia mendirikan usaha sendiri dikota ini yaitu berupa rumah makan yang lumayan laris dengan bekal itu ia bisa menghidupi kedua anaknya yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Ketika datang pertama kali di Malang aku sudah dijemput pakai mobilnya lumayanlah perjalanan dengan menggunakan kereta cukup melelahkan pertamanya aku tak tahu kalau itu adalah Mbak Shinta.Sebab dia kelihatan muda Aku baru sadar ketika aku menelpon handphonenya dan dia mengangkatnya lalu kami bertegur sapa.Hari itu juga jantungku berdebar usianya masih 31 tahun tapi dia sangat cantik rambutnya masih panjang terurai wajahnya sangat halus ia masih seperti gadis dan didalam mobil itu aku benar benar berdebar debar. "Capek Dek Iwan..?" tanyanya. "Iyalah mbak di kereta duduk terus dari pagi" jawabku "Tapi Mbak Shinta masih cantik ya?". Dia ketawa "Ada ada saja kamu". Selama tinggal di rumahnya mbak Shinta Aku sedikit demi sedikit mencoba akrab dan mengenalnya banyak sekali hal hal yang bisa aku ketahui dari mbak Shinta.Dari kesukaannya dari pengalaman hidupnya Aku pun jadi dekat dengan anak anaknya Aku sering mengajari mereka pelajaran sekolah. Tak terasa sudah satu semester lebih aku tinggal di rumah ini dan Mbak Shinta sepertinya adalah satu satunya wanita yang menggerakkan hatiku Aku benar benar jatuh cinta padanya.Tapi aku tak yakin apakah dia cinta juga kepadaku apalagi dia adalah bibiku sendiri.Malam itu sepi dan hujan di luar sana Mbak Shinta sedang nonton televisi Aku lihat kedua anaknya sudah tidur Aku keluar dari kamar dan ke ruang depan tampak Mbak Shinta asyik menonton tetevisi saat itu sedang ada sinetron. "Nggak tidur Wan?" tanyanya. "Masih belum ngantuk mbak" jawabku. Aku duduk di sebelahnya entah kenapa lagi lagi dadaku berdebar kencang Aku bersandar di sofa aku tidak melihat tv tapi melihat Mbak Shinta dia tak menyadarinya lama kami terdiam. "Kamu banyak diam ya" katanya. "Ehhh oooh iya" kataku kaget. "Mau ngobrolin sesuatu?" tanyanya. "Ah enggak pingin nemeni mbak Shinta aja" jawabku. "Ah kamu ada ada aja". "Serius mbak". "Makasih". "Restorannya gimana mbak? Sukses?". "Lumayanlah sekarang bisa waralaba banyak karyawannya urusan kerjaan semuanya tak serahin ke general managernya Mbak sewaktu waktu saja ke sana" katanya "Gimana kuliahmu?". "Yaa begitulah mbak lancar saja" jawabku. Aku memberanikan diri memegang pundaknya untuk memijat "Saya pijetin ya mbak sepertinya mbak capek". "Makasih nggak usah ah". "Nggak papa koq mbak cuma dipijit aja emangnya mau yang lain?". Dia tersenyum "Ya udah pijitin saja". Aku memijiti pundaknya punggungnya dengan pijatan yang halus sesekali aku meraba ke bahunya dia memakai tshirt ketat sehingga aku bisa melihat lekukan tubuh dan juga tali bhnya dadanya Mbak Shinta besar juga tercium bau harum parfumnya. "Kamu sudah punya pacar Wan?" tanya mbak Shinta. "Nggak punya mbak". "Koq bisa nggak punya emang nggak ada yang tertarik ama kamu?". "Saya aja yang nggak tertarik ama mereka". "Lha koq aneh denger Download Video Bokep dari mama kamu katanya kamu itu sering dikirimi surat cinta". "Iyaaa waktu SMA Kalau sekarang aku menemukan cinta tapi sulit mengatakannya". "Masa'?". "Iya mbak orangnya cantik tapi sudah janda" aku mencoba memancing. "Siapa?". "Mbak Shinta". Dia ketawa "Ada ada saja kamu ini". "Aku serius mbak nggak bohong pernah mbak tahu aku bohong?"Dia diam. "Semenjak aku bertemu Mbak Shinta jantungku berdetak kencang Aku tak tahu apa itu sebab aku tidak pernah jatuh cinta sebelumnya.Semenjak itu pula aku menyimpan perasaanku dan merasa nyaman ketika berada di samping Mbak Shinta Aku tak tahu apakah itu cinta tapi kian hari dadaku makin sesak Sesak hingga aku tak bisa berpikir lagi mbak rasanya sakit sekali ketika aku harus membohongi diri"kalau aku cinta ama mbak" kataku "Wan aku ini bibimu" katanya. "Aku tahu tapi perasaanku tak pernah berbohong mbak aku mau jujur kalau aku cinta ama mbak" kataku sambil memeluknya dari belakang. Lama kami terdiam Mungkin hubungan yang kami rasa sekarang mulai canggung Shinta mencoba melepaskan pelukanku. "Maaf wan mbak perlu berpikir" kata mbak Shinta beranjak Aku pun ditinggal sendirian diruangan itu tv masih menyala cukup lama aku ada di ruangan tengah hingga tengah malam kira kira Aku pun mematikan televisi dan menuju kamarku sayup sayup aku terdengar suara isak tangis dikamar Cerita Dewasa Mbak Shinta Aku pun mencoba menguping. "Apa yang harus aku lakukan? Apa".. Aku menunduk mungkin Shinta kaget setelah pengakuanku tadi Aku pun masuk kamarku dan tertidur malam itu aku bermimpi basah dengan Shinta.Aku bermimpi bercinta dengannya dan paginya aku dapati celana dalamku basah Wahhhh mimpi yang indah. Paginya Mbak Shinta selesai menyiapkan sarapan anak anaknya sarapan Aku baru keluar dari kamar mandi melihat mereka dari kejauhan Shinta tampak mencoba untuk menghindari pandanganku.Kami benar benar canggung pagi itu hari ini nggak ada kuliah Aku bisa habiskan waktu seharian dirumah setelah ganti baju aku keluar kamar tampak Mbak Shinta melihat lihat isi kulkas. "Waduh wan bisa minta tolong bantu mbak?" tanyanya. "Apa mbak?". "Mbak mau belanja bisa bantu mbak belanja? Sepertinya isi kulkas udah mau habis" katanya. "OK". "Untuk yang tadi malam tolong jangan diungkit-ungkit lagi aku maafin kamu tapi jangan dibicarakan di depan anak-anak" katanya Aku mengangguk. Kami naik mobil mengantarkan anak anak Mbak Shinta sekolah lalu kami pergi belanja lumayan banyak belanjaan kami dan aku menggandeng tangan Mbak Shinta.Kami mirip sepasang suami istri Mbak Shinta rasanya nggak menolak ketika tangannya aku gandeng Mungkin karena barang bawaannya banyak.Didalam mobil pun kami diam setelah belanja banyak itu kami tak mengucapkan sepatah kata pun namun setiap kali aku bilang ke Mbak Shinta bahwa perasaanku serius. Hari hari berlalu Aku terus bilang ke Mbak Shinta bahwa aku cinta dia dan hari ini adalah hari ulang tahunnya Aku membelikan sebuah gaun.Aku memang menyembunyikannya Gaun ini sangat mahal hampir dua bulan uang sakuku habis terpaksa nanti aku minta ortu kalau lagi butuh buat kuliah. Saat itu anak anak Mbak Shinta sedang sekolah Mbak Shinta merenung di sofa Aku lalu datang kepadanya dan memberikan sebuah kotak hadiah. "Apa ini?" tanyanya. "Kado Mbak Shintakan ulang tahun hari ini". Dia tertawa tampak senyumnya indah hari itu matanya berkaca kaca ia mencoba menahan air matanya dia buka kadonya dan mengambil isinya Aku memberinya sebuah gaun berwarna hitam yang mewan. "Indah sekali berapa harganya?" tanyanya. "Acchhh nggak usah dipikirkan mbak" kataku sambil tersenyum "Ini kulakukan sebagai pembuktian cintaku pada mbak". "Sebentar ya" katanya.Dia buru buru masuk kamar sambil membawa gaunnya. Tak perlu lama ia sudah keluar dengan memakai baju itu dia benar benar cantik. "Bagaimana wan?"tanyanya. "Cantik mbak Super" kataku sambil mengacungkan jempol. Dia tiba tiba berlari dan memelukku erat sekali sampai aku bisa merasakan dadanya "Terima kasih". "Aku cinta kamu mbak" kataku. Mbak Shinta menatapku "Aku tahu"Aku memajukan bibirku dan dalam sekejap bibirku sudah bersentuhan dengan bibirnya inilah first kiss Aku menciumi bibirnya melumatnya dan menghisap ludahnya.Lidahku bermain didalam mulutnya kami berpanggutan lama sekali Mbak Shinta mengangkat paha kirinya ke pinggangku aku menahannya dengan tangan kananku dia jatuh ke sofa aku lalu mengikutinya. "Aku juga cinta kamu wan dan aku bingung" katanya. "Aku juga bingung mbak". Kami berciuman lagi Mbak Shinta berusaha melepas bajuku dan tanpa sadar aku sudah hanya bercelana dalam saja.Kontolku yang menegang menyembul keluar dari CD Aku membuka resleting bajunya kuturunkan gaunnya saat itulah aku mendapati dua buah bukit yang ranum.Dadanya benar benar besar kuciumi putingnya kulumat kukunyah kujilati Aku lalu menurunkan terus hingga ke bawah.Hahhhh..busyettttttt? Nggak ada celana dalam? jadi tadi Mbak Shinta ke kamar ganti baju sambil melepas celana dalamnya. "Nggak perlu heran Wan mbak juga ingin ini koq mungkin inilah saat yang tepat" katanya. Aku lalu benar benar menciumi kewanitaannya kulumat kujilat kuhisap Aku baru pertama kali melakukannya rasanya aneh tapi aku suka Aku cinta dan Mbak Shinta meremas rambutku menjambakku dia menggelinjang.Kuciumi pahanya betisnya lalu ke jempol kakinya kuemut jempol kakinya dia terangsang sekali jempol kaki adalah bagian paling sensitif bagi wanita. "Tidak wan jangan aaawwww" Mbak Shinta menjerit kecil. "Kenapa mbak?" kataku. Tangannya mencengkram lenganku Memek Mba Shinta basah sekali dia memejamkan mata tampak ia menikmatinya "Aku keluar wan". dia bangkit lalu menurunkan celana dalamku Aku duduk di sofa sambil memperhatikan apa yang dilakukannya. "Gantian sekarang" katanya sambil tersenyum. Dia memegang kontolku diremas remas dan dipijat pijatnya Ohhhaku baru saja merasakan penisku dipijat wanita tangan Mbak Shinta yang lembut hangat lalu mengocok penisku dan kontolku makin lama makin panjang dan besar Mbak Shinta menjulurkan lidahnya.Dia jilati bagian pangkalnya ujungnya lalu dia masukkan ujung penisku ke dalam mulutnya diaa hisap ia basahi dengan ludahnya Ohhcchh sensasinya luar biasa. "Kalau mau keluar keluar aja nggak apa apa wan" kata Mbak Shinta. "Nggak mbak aku ingin keluar di situ aja?" kataku sambil memegang liang kewanitaannya. dia mengerti lalu aku didorongnya Aku berbaring dan dia ada diatasku pahanya membuka dan ia arahkan penisku masuk ke liang itu. Agak seret mungkin karena memang ia tak pernah bercinta selain dengan suaminya masuk sedikit demi sedikit dan blesszzz masuk semuanya dia bertumpu dengan sofa lalu ia gerakkan atas bawah. "Ohh wan enak wan" katanya. "Occhhh Mbak Shinta ahhh" kataku. Dadanya naik turun Montok sekali aku pun meremas remas dadanya lama sekali ruangan ini dipenuhi suara desahan kami dan suara dua daging beradu plak plak plak "Waan mbak keluar lagi aaauuhhh". Mbak Shinta ambruk diatasku Dadanya menyentuh dadanku aku memeluknya erat Vaginanya benar benar menjepitku kencang sekali perlu sedikit waktu untuk dia bisa bangkit lalu ia berbaring disofa. "Masukin wan puaskan dirimu semprotkan cairanmu ke dalam rahimku Mbak rela punya anak darimu wan" katanya. Aku tak menyia nyiakannya Aku pun memasukkannya kudorong maju mundur posisi normal ini membuatku makin keenakan Aku menindih Mbak Shinta kupeluk dia dan aku terus menggoyang pinggulku rasanya udah sampai diujung Aku mau meledak ohhh. "Oh wan wan mbak keluar lagi" Mbak Shinta mencengkram punggungku dan aku menembakkan spermaku ke rahimnya banyak sekali sperma perjaka Vagina Mbak Shinta mencengkramku erat sekali aku keenakkan Kami kelelahan dan tertidur diatas sofa Aku memeluk Mbak Shinta. Siang hari aku terbangun oleh suara HP Mbak Shinta masih dipelukanku Mbak Shinta dan aku terbangun kami tertawa melihat kejadian lucu ini dan ini waktunya untuk menjemput anak anaknya Mba Shinta. Mbak Shinta menyentuh penisku "Ini luar biasa Mbak Shinta sampe keluar berkali kali Wan kamu mau jadi suami mbak?". "Haaaahhh?" aku kaget. "Sebenarnya aku dan ibumu itu bukan saudara kandung tapi saudara tiri Panjang ceritanya kalau kamu mau aku rela jadi istrimu asal kau juga mencintai anak anakku dan menjadikan mereka juga sebagai anakmu" katanya. Aku lalu memeluknya "aku bersedia mbak". Setelah itu entah berapa kali aku mengulanginya dengan Mbak Shinta aku mulai mencoba berbagai gaya Mbak Shinta sedikit rakus setelah dia menemukan partner sex baru dia suka sekali mengoral punyaku mungkin karena punyaku terlalu tangguh untuk liang kewanitaannya hehehehhh tapi itulah cintaku aku cinta dia dan dia cinta kepadaku.Kami akhirnya hidup bahagia dan aku punya dua anak darinya sampai kini pun ia masih seperti dulu tidak berubah tetap cantik dan yang pasti CERITA DEWASA MESUM DENGAN MBAK SHINTA JANDA KESEPIAN.
Share this article :

Blog SEO Ini Di Kunjungi Sebanyak:

Label

Entri Populer

 
Support : Google | Alexa Rank | Yahoo
Proudly powered by Blogger
Copyright © 18 September 2011. Cerita Sex Indonesia|Kisah Mesum|Cerita Dewasa - All Rights Reserved
Template Editing By Metal Published by Cerita Sex Indonesia